You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Dinas Kominfotik Gelar Webinar SOLID
....
photo Istimewa - Beritajakarta.id

Dinas Kominfotik Gelar Webinar SOLID Ajak Masyarakat Waspada Penyebaran Hoaks

Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) DKI Jakarta menggelar Webinar Jakarta Sadar Olah Literasi Digital (SOLID) ke 1 tahun 2023, bertema Waspada Isu Penyebaran Hoaks di Media Sosial.

teknologi dapat memberikan added value

Dua narasumber dihadirkan dalam Webinar Jakarta SOLID  yakni founders/Koordinator Umum Literasi Pemuda Indonesia dan Drone Emprit, Dedy Helsyanto serta Ismail Fahmi.

Dalam sambutannya, Plt Kepala Dinas Kominfotik DKI Jakarta, Yudhistira Nugraha berharap, kegiatan ini dapat menciptakan masyarakat digital Jakarta yang tidak sekadar menjadi pengguna, tetapi juga mampu memanfaatkan teknologi.

Sosialisasi Literasi Digital Jakarta SOLID Bersama JakWIFI di Jakbar Dibuka

"Dengan demikian, teknologi dapat memberikan added value dan memiliki dampak konkret kepada masyarakat Jakarta maupun Indonesia secara luas," ujar Yudhistira Nugraha, Jumat (17/3).

Ia memaparkan, pemanfaatan teknologi yang paling umum digunakan oleh masyarakat saat ini adalah media sosial. Jumlah pengguna media sosial aktif di Indonesia adalah 191,4 juta di tahun 2022.

"Selain sarana berkomunikasi, media sosial dapat dimanfaatkan untuk membagikan sekaligus mendapatkan berbagai informasi," katanya.

Sementara founders/Koordinator Umum Literasi Pemuda Indonesia, Dedy Helsyanto menuturkan, masyarakat menggunakan media sosial sebagai sarana berbagi nformasi seputar bisnis untuk menjaring lebih banyak audiens. Namun, banyak potensi bahaya yang mungkin muncul walaupun media sosial dapat dimanfaatkan untuk meraup keuntungan.

"Salah satu hal yang berpotensi memiliki dampak bahaya bagi pengguna adalah penyebaran hoaks. Mudahnya pembuatan konten dengan bantuan berbagai aplikasi pendukung, membuat makin maraknya ragam konten yang ada di media sosial," tuturnya.

Dikatakan Dedy, media sosial tanpa filtering, menimbulkan kerentanan pengguna terpapar hoaks. Persentasenya mencapai sekitar 30-60 persen.

"Beberapa alasan menyebarkan hoaks seperti provokasi, politik, ekonomi, karena kecemasan (seperti membagikan informasi hoaks mengenai COVID-19), untuk membuat satu tren, atau karena sekadar iseng belaka," katanya.

Founder Drone Emprit, Ismail Fahmi menambahkan, keuntungan yang diterima oleh penyebar hoaks mencapai ratusan juta rupiah. Sedangkan, media sosial Youtube merupakan ladang subur dari bisnis hoaks.

“Kita adalah korban. Mereka yang diuntungkan, keuntungan ekonomi,” ucap Ismail Fahmi.

Ia menjelaskan, informasi hoaks banyak beredar hingga saat ini disebabkan manusia akan berusaha terlihat benar sehingga informasi  yang dibagikan tanpa dicek kebenaran terlebih dahulu.

"Hoaks akan membuat orang menjadi lebih curiga pada setiap informasi, walaupun informasi tersebut sebenarnya adalah fakta. Tak hanya itu, penyebaran hoaks juga dapat menyebabkan perpecahan, ketakutan, penurunan reputasi, bahkan korban jiwa," jelasnya.

Ismail juga membagikan beberapa tips yang dapat dilakukan warga untuk mengurangi penyebaran hoaks.

"Di antaranya memperhatikan URL, memastikan judul dan isi berhubungan, memeriksa waktu (pada umumnya hoaks merupakan bentuk daur ulang informasi lama), meneliti sumber asli, memeriksa foto dan video yang disematkan, serta membandingkan dengan sumber lain," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pendaftaran Anggota KI DKI 2025-2029 Dimulai 25 Juli

    access_time16-07-2025 remove_red_eye3870 personFolmer
  2. Tim Sepak Bola U-12 DKI Wakili Indonesia Berlaga di Dana Cup Denmark

    access_time16-07-2025 remove_red_eye1670 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. JPO di Jalan Otista Direvitalisasi, Rekayasa Lalin Dimulai 20 Juli

    access_time17-07-2025 remove_red_eye983 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Pramono Tegaskan Komitmen Pembangunan Berkelanjutan di Forum PBB

    access_time17-07-2025 remove_red_eye940 personDessy Suciati
  5. BPBD DKI Minta Warga Waspada Banjir Pesisir

    access_time15-07-2025 remove_red_eye923 personAldi Geri Lumban Tobing

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik